AKHLAK (Budi pekerti) - SANTRI HIKAM

Santri hikam yang membahas seputar kajian islam dunia dan kesehatan,,

Hot

Post Top Ad

Thursday, 18 June 2020

AKHLAK (Budi pekerti)



Akhlak yaitu kesesuaian bathin antara makhluk dan kholik, antara yang dicipta dan pencipta.

Akhlak itu terbagi dua, yaitu akhlak yang terpuji dan akhlak yang tercela. Yang dimaksud dengan akhlak yang terpuji adalah akhlak Rosululloh Muhammad saw. Sebagaimana yang telah Allah tegaskan dalam AI Qur'an. Ilmu yang membahas tentang akhlak ini adalah ilmu tasawwuf, dimana mempelajari ilmu tasawwuf ini hukumnya pardlu 'ain. Karena sesungguhnya sesorang tidak pernah luput dari aib dan penyakit-penyakit hati atau yang berkesesuaian dengan sikap tercela, kecuali para Nabi as.

Imam As-Syadzili ra. berkata: "Barangsiapa yang tidak bersegera kepada ilmu kami ini (tasawwuf), ia akan mati dengan membawa dosa-dosa besar, sedangkan ia tidak merasa " .

Oleh karena itu mempelajari ilmu ini adalah fardlu 'ain, maka menjadi wajib mencari dan memperolehnya dari orang yang telah dikenal pendidikannya dan telah masyhur obat di tangannya, walaupun dalam pencariannya itu dia harus berlawanan dengan kedua orang tuanya.

Syekh as-Sanusi ra. berkata, "Nafsu apabila telah menguasai diri bagaikan musuh. Bila ia datang, walau ia bersumber dari kedua orang tuanya, maka wajib berjuang melawannya dan meminta pertolongan Alloh atasnya".

Syekh as-Shaqli ra. berkata: "Setiap orang yang membenarkan ilmu ini, dia temasuk orang yang khusus; yang memahami ilmu ini, dia termasuk orang yang khusus dari yang khusus; dan setiap orang yang menyampaikannya dan berbicara tentangnya, ia adalah  bintang yang diketahui dan lautan yang airnya tiada terkuras-kuras habis".

Sebagaimana ulama sufi yang lain juga berkata: "Bila kamu melihat orang yang memulainya dengan pembenaran dalam thorekat ini, berilah kabar gembira ini. Jika ia memulai dengan pemahaman, maka senangkanlah hatinya. Jika ia memulai dengan pembicaraan maka agungkanlah dia. Dan jika dia memulai dengan kritikan maka larilah kamu darinya sebagaimana larinya kamu dari Singa dan asingkanlah dia”.

Ilmu ini berguna untuk mendidik hati dan untuk mengenal alam ghaib. Buahnya adalah ketenangan jiwa, keselamatan hati dan kebaikan budi pekerti atas setiap mahluk.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad