
Faqoh maksudnya Alloh mentaqdirkan kita mengalami suatu kejadian, yang dirasakan sangat menghimpit, dan kita sulit keluar dari keadaan tersebut. Seperti mertua pemarah, menantu pemalas, anak bermasalah dengan polisi, istri maksa minta cerai, suami selingkuh dan lain sebagainya.
Faqoh bagi kita adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan, melekat, pasti akan mengalami. Walaupun setiap orang, jenis dan kadar faqohnya berbeda.
Ketika terjadi faqoh jangan cengeng jangan berprasangka buruk. Cepat yakini ini kerja Alloh, dan ini baik bagi kita menurut ilmu Alloh. Tujuannya untuk mendekatkan diri kita kepada Alloh, agar kita sadar bahwa kita butuh kepada Alloh, kita lemah Dia kuat, kita bodoh tidak dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi sedangkan Alloh maha Mengetahui akan segala sesuatu, "saya hamba, dan Alloh Tuhan". Kita pasrah saja, terserah Dia, mau berbuat apa saja kepada kita.
Dengan begitu kejadian yang menghimpit tersebut akan menjadi batu loncatan bagi kita untuk wushul kepada Alloh.
pada kesempatan lain yaitu pada kajian hikam tahun 2014 pembahasan faqoh pangersa uwa KH.ZEZEN ZA BAZUL ASYHAB adalah sebagai berikut:
Pengertian Faqoh yang paling mendasar adalah syiddatul ihtiyaj (kebutuhan yang sangat kuat), yaitu kaitannya dengan nikmat ijad dan imdad, keberadaan dan keberlangsungan hidup kita di dunia ini tidak ada satu detikpun yang terlepas dari pertolongan Alloh. Seandainya satu detik saja kita "ditinggalkan" Alloh maka pasti kita akan mati. Oleh sebab itu selamanya kita faqoh (sangat membutuhkan) kepada Alloh, termasuk saat ini, walaupun kita tidak sedang mengalami masalah yang menghimpit, namun kita bernafas menghirup oksigen, oksigennya disediakan oleh Aloh, paru-parunya diberi, difungsikan dan dijaga oleh Alloh, kita ini bagaikan wayang-wayang tak berdaya, untuk apapun membutuhkan Alloh, inilah faqoh yang sebenarnya.
Nah, karena manusia sering lupa bahkan menafikan bahwa dirinya sangat membutuhkan Alloh setiap saat, maka dengan datangnya masalah-masalah yang menghimpit itu pada hakikatnya adalah sebuah teguran dari Alloh untuk mengingatkan, bahwa sesunguhnya kita faqoh kepada Alloh, agar kita sadar bahwa kita ini bukan Tuhan yang memiliki sifat al Qowiy (Maha kuat) dan al Qiyaamu binafsihi (berdiri sendiri, tidak membutuhkan pihak lain)
Ibn Attha Illah Assakandari mengatakan:
"Sebaik-baik waktumu adalah saat-saat di mana engkau menyadari akan kebutuhanmu(kepada Allah), dan karenanya engkau pun kembali mengakui akan kerendahan dirimu (di hadapan-Nya) "
Waktu yang terbaik bagi kita adalah disaat Alloh memberi kita faqoh, dan dari faqoh tersebut, kita menyadari bahwa kita butuh kepada Alloh, sehingga terus mendekati-Nya.
Sebagaimana sekolah waktu terbaik adalah saat menghadapi ujian, karena saat itu menjadi momen penentu peningkatan kelas kita. Itu kalau dalam dunia persekolahan. Kalau dalam hidup, menghadapi faqoh dan lulus maka bersyukur, andaipun tidak lulus, jadikan itu pengalaman.
No comments:
Post a Comment