APA ITU DIABETES MELITUS ? - SANTRI HIKAM

Santri hikam yang membahas seputar kajian islam dunia dan kesehatan,,

Hot

Post Top Ad

Sunday, 21 July 2019

APA ITU DIABETES MELITUS ?



Hallo sahabat santri tqn37, kali ini saya akan berbagi tentang Apa itu Diabetes Melitus? Dalam pemahamanku mengenai pengertian diabetes melitus ini adalah gangguan metabolisme karbohidrat apabila gula dalam tubuh tidak di olah untuk menghasilkan tenaga karena kekurangan hormon insulin pancreas. Boleh jadi, definisi yang aku paparkan tersebut memang tidak mendetail. Tetapi, aku yakin secara garisbesar adalah seperti itu penjabaran nya.
Badan kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) yang berada dibawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengutarakan definisi diabetes militus didasarkan pada pengukuran kadar glukosa dalam darah. Dari definisi tersebut diperoleh dua kelompok diabetes, yaitu : kelompok diabetes melitus tipe 1 yang tergantung insulin clan dan kelompok diabetes Tipe 2 yang tidak tergantung insulin.

Sedangkan insulin secara singkat adalah hormon yang dibentuk di pankreas yang mengendalikan kadar gula di darah. Penjabaran nya lebih lengkap yaitu hormone yang dilepaskan oleh pancreas yang mempunyai kedudukan sebagai zat utama yang memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan kadar gula darah dalam tubuh agar tetap dalam kondisi seimbang dan memerankan fungsinya dengan baik. Insulin memiliki fungsi sebagai alat yang membantu gula berpindah ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan untuk deposit energi.

Perlu diketahui bahwa kadar gula darah sepanjang hari bervariasi , meningkat setelah makan dan minum, serta kembali pada posisi normal dalam waktu dua jam.
Jika dicermati bahwa seseorang memiliki kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam sebelumnya berpuasa (tidak makan) adalah 70-110mg/dL darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada dua jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula ataupun karbohidrat lain nya. Kadar gula darah yang normal cenderung meningkat secara normal, tetapi ketika seseorang berusia diatas 50 tahun atau mereka yang sudah tidak aktif lagi maka peningkatan nya bersifat progresif.

Faktor Risiko

1.    Usia >45 tahun
2.    Memiliki anggota keluarga sebagai pengidap DM
3.    Untuk wanita pernah melahirkan bayi dengan berat badan lahir 4 kg.
4.    Memilik berat badan lahir rendah
5.    Pernah atau sedang mengalami hipertensi
6.    Pernah atau sedang mengalami gangguan kadar kolesterol tinggi
7.    Jarang atau bahkan tidak pernah berolahraga
8.    Menu makanan tinggi gula rendah serat

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad