
Hallo sahabat santri tqn37, kali ini saya akan
berbagi tentang Apa itu Diabetes Melitus? Dalam pemahamanku mengenai
pengertian diabetes melitus ini adalah gangguan metabolisme karbohidrat apabila
gula dalam tubuh tidak di olah untuk menghasilkan tenaga karena kekurangan hormon
insulin pancreas. Boleh jadi, definisi yang aku paparkan tersebut memang tidak
mendetail. Tetapi, aku yakin secara garisbesar adalah seperti itu penjabaran
nya.
Badan kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) yang berada
dibawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengutarakan definisi
diabetes militus didasarkan pada pengukuran kadar glukosa dalam darah. Dari definisi
tersebut diperoleh dua kelompok diabetes, yaitu : kelompok diabetes melitus
tipe 1 yang tergantung insulin clan dan kelompok diabetes Tipe 2 yang tidak
tergantung insulin.
Sedangkan insulin secara singkat adalah hormon yang dibentuk di pankreas
yang mengendalikan kadar gula di darah. Penjabaran nya lebih lengkap yaitu hormone
yang dilepaskan oleh pancreas yang mempunyai kedudukan sebagai zat utama yang
memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan kadar gula darah dalam tubuh agar
tetap dalam kondisi seimbang dan memerankan fungsinya dengan baik. Insulin memiliki
fungsi sebagai alat yang membantu gula berpindah ke dalam sel sehingga bisa
menghasilkan energi atau disimpan untuk deposit energi.
Perlu diketahui bahwa kadar gula darah sepanjang hari bervariasi ,
meningkat setelah makan dan minum, serta kembali pada posisi normal dalam waktu
dua jam.
Jika dicermati bahwa seseorang memiliki kadar gula darah yang normal
pada pagi hari setelah malam sebelumnya berpuasa (tidak makan) adalah
70-110mg/dL darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada dua
jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula ataupun karbohidrat
lain nya. Kadar gula darah yang normal cenderung meningkat secara normal,
tetapi ketika seseorang berusia diatas 50 tahun atau mereka yang sudah tidak
aktif lagi maka peningkatan nya bersifat progresif.
Faktor Risiko
1. Usia >45 tahun
2. Memiliki anggota keluarga sebagai pengidap DM
3. Untuk wanita pernah melahirkan bayi dengan berat badan lahir 4 kg.
4. Memilik berat badan lahir rendah
5. Pernah atau sedang mengalami hipertensi
6. Pernah atau sedang mengalami gangguan kadar kolesterol tinggi
7. Jarang atau bahkan tidak pernah berolahraga
8. Menu makanan tinggi gula rendah serat
No comments:
Post a Comment