
Hallo sahabat santri tqn37, kali ini saya akan berbagi tentang Apa itu strokedan cara penanganan dan langkah pengobatan Stroke.
Secara sederhana definisi untuk stroke adalah penyakit akibat gangguan pembuluh darah otak termasuk kematian jaringan otak, pendarahan otak, pendarahan subarachnoid (selaput otak halus), emboli otak, dan trombosis otak. Dengan kata lain, ketika stroke menyerang maka akan terjadi gangguan fisik yang timbul secara mendadak yang disebabkan gangguan peredaran darah- ke otak.
Stroke merupakan penyakit cerebrovaskular (cerebrum = otak, vas = pembuluh) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Salah satu bentuk penyakit stroke yang paling ringan disebut Gangguan Peredaran darah Otak Sepintas (GPDOS), Transient Ischemic Attack, yaitu gangguan persarafan setempat yang terjadi secara tiba-tiba, berlangsung selama kurang dari 24 jam sebagai akibat gangguan peredaran darah otak.
Jenis Penyakit Stroke
Pengklasifikasian penyakit stroke ada yang menyebut dua (2) jenis tetapi ada yang menyatakan tiga (3)macam. Sebagai pengetahuan, maka sebaiknya aku paparkan yang tiga jenis, yaitu:
(1) Stroke Iskemik, (Ischemic), aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak;
(2) Stroke Hemorragik (Hemorrhagic-), pembuluh darah pecah, hingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di Otak dan merusaknya;
(3) Gangguan peredaran darah Otak Sepintas (GPDOS). Transient Ischemic Attack, yaitu gangguan persarafan setempat yang terjadi secara tiba-tiba, Gejala-geialanya cepat datang, selama beberapa menit sampai beberapa hari. Disebut juga mini stroke karena masih dalam kategori warning. Namun, harus diwaspadai karena bisa saja meluas akan teriadi stroke dengan gejala yang lebih berat.
Penyebab Penyakit Stroke
(l) Peradangan atau infeksi yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju otak;
(2) Obat-obatan (misalnya kokain dan amfetamin);
(3) Faktor risiko medis antara lain: hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, asterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), gangguan jantung diabetes, hiperlipidemia (peninggian kadar lipid dalam darah) carotid arteri (arteri yang menyuplai darah ke otak);
(4) penurunan tekanan darah yang tiba-tiba menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang mengalami pingsan.
(5) Stroke juga bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal itu terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantungnya yang abnormal.
(6) Riwayat stroke keluarga
(7) Migrain
(8) merokok (aktif dan fasif)
(9) mengkonsumsi makanan tidak sehat
(10) Alkohol
(11) Kurang Olahraga
(12) Mendengkur
(13) Kontrasepsi oral
(14) Narkoba
(15) Obesitas
(16) Suasana hati yang tidak nyaman
(17) Usia lanjut
(18) Jenis kelamin ( pria lebih banyak dibanding wanita)
Membaca Gejala Stroke
Beberapa kasus stroke atau bahkan sebagian besar terjadi secara mendadak, berlangsung sangat cepat dan menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit (completed stroke). Kemudian stroke menjadi bertambah buruk dalam beberapa jam sampai 1-2 hari akibat meluasnya jaringan otak yang mati (stroke in evolution).
Membaca isyarat atau gejala munculnya serangan penyakit stroke dapat dilakukan dengan mengamati beberapa gejala stroke antara Iain:
(1) Kelemahan otot (hemiplegia);
(2) Kaku,
(3) Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu Sisi tubuh;
(4) Menurunnya fungsi sensorik;
(5) Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran;
(6) Penglihatan ganda;
(7) menurunya keduabelas fungsi saraf cranial, yaitu menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, eksfresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
(8) Daya ingat menurun
(9) Pusing
(10) Bicara tidak jelas
(11) Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat.
(12) Tidak mampu mengenali bagian dari tubuh
(13) Pergerakan yang tidak biasa
(14) Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih
(15) ketidak seimbangan dan jatuh
Akibat Serangan Penyakit Stroke
akibat serangan penyakit stroke maka yang terjadi adalah kelainan neurologist yang bisa lebih berat atau meluas,berhubungan dengan koma atau stupor dan sifatnya menetap. Selain itu stroke juga dapat menyebabkan defresi atau ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi.
Stroke juga dapat memicu terjadinya edema atau pembengkakan otak. hal ini berbahaya karena ruang dalam tengkorak sangat terbatas . Tekanan yang timbul dapat lebih jauh meruksak jaringan otak dan memperparah kelainan neurologist, walaupun kondisi stroke nya sendiri tidak bertambah meluas.
Penanganan dan langkah Pengobatan Stroke
ketika gejala-gejala serangan stroke diatas muncul pada seseorang, maka segera dilakukan pemeriksaan untuk menentukan apaikah penyebab bekuan darah atau perdarahan yang tidak bisa diatasi dengan obat penghancur bekuan darah. Selanjutnya beberapa langkah penanganan dan pengobatan antara lain :
Akibat Serangan Penyakit Stroke
akibat serangan penyakit stroke maka yang terjadi adalah kelainan neurologist yang bisa lebih berat atau meluas,berhubungan dengan koma atau stupor dan sifatnya menetap. Selain itu stroke juga dapat menyebabkan defresi atau ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi.
Stroke juga dapat memicu terjadinya edema atau pembengkakan otak. hal ini berbahaya karena ruang dalam tengkorak sangat terbatas . Tekanan yang timbul dapat lebih jauh meruksak jaringan otak dan memperparah kelainan neurologist, walaupun kondisi stroke nya sendiri tidak bertambah meluas.
Penanganan dan langkah Pengobatan Stroke
ketika gejala-gejala serangan stroke diatas muncul pada seseorang, maka segera dilakukan pemeriksaan untuk menentukan apaikah penyebab bekuan darah atau perdarahan yang tidak bisa diatasi dengan obat penghancur bekuan darah. Selanjutnya beberapa langkah penanganan dan pengobatan antara lain :
(l) Magnetic Resonance Imaging
(MRI);
(2) Pemberian Recombinant Tissue Plasminogen Activator (RTPA) atau streptokinase setelah terjadinya stroke. Keduanya berfungsi menghancurkan bekuan darah diberikan dalam waktu tiga (3) jam setelah timbulnya stroke;
(3) Pemberian manitol atau kortikosteroid pada penderita stroke akut;
(MRI);
(2) Pemberian Recombinant Tissue Plasminogen Activator (RTPA) atau streptokinase setelah terjadinya stroke. Keduanya berfungsi menghancurkan bekuan darah diberikan dalam waktu tiga (3) jam setelah timbulnya stroke;
(3) Pemberian manitol atau kortikosteroid pada penderita stroke akut;
(4) Pembedahan untuk mengangkat sumbatan pembuluh darah pada penderita stroke ringan atau transient ischemic attack yang ternyata bisa mengurangi risiko terjadinya stroke di masa yang akan dating. Sebab, sekitar 24,5% pasien mengalami stroke berulang;
(5) Biasanya diberikan oksigen dan dipasang infuse untuk memasukkan cairan dan zat makanan. Pada stroke in evolution diberikan antikoagulan (misalnya heparin), tetapi Obat ini tidak diberikan jika telah terjadi completed stroke;
(6) Setelah terjadi serangan stroke, maka biasanya stroke itu tidak berdiri sendiri, sehingga bila ada kelainan fisiologis yang menyertainya harus diobati misalnya gagal jantung, irama jantung yang tidak teratur, tekanan darah tinggi dan infeksi paru-paru. Setelah serangan stroke biasanya juga terjadi perubahan suasana hati (terutama depresi), yang bisa diatasi dengan obat-obatan atau terapi psikis;
(7) cr scan;
(8) MRI scan;
(9) Boleh juga mencoba obatan-obatan herbal.
(5) Biasanya diberikan oksigen dan dipasang infuse untuk memasukkan cairan dan zat makanan. Pada stroke in evolution diberikan antikoagulan (misalnya heparin), tetapi Obat ini tidak diberikan jika telah terjadi completed stroke;
(6) Setelah terjadi serangan stroke, maka biasanya stroke itu tidak berdiri sendiri, sehingga bila ada kelainan fisiologis yang menyertainya harus diobati misalnya gagal jantung, irama jantung yang tidak teratur, tekanan darah tinggi dan infeksi paru-paru. Setelah serangan stroke biasanya juga terjadi perubahan suasana hati (terutama depresi), yang bisa diatasi dengan obat-obatan atau terapi psikis;
(7) cr scan;
(8) MRI scan;
(9) Boleh juga mencoba obatan-obatan herbal.
No comments:
Post a Comment