Kelebihan dan Kekurangan pada Oprasi Angioplasti

Assalamualaikum wr.wb.
Hallo sahabat santri, kali ini saya akan berbagi informasi tentang Angioplasti.

Angioplasti adalah pemasangan balon menggunakan sinar laser atau teknik lainnya, untuk koreksi adanya penyempitan setidaknya seluas 70% pada satu atau lebih pembuluh darah jantung. Sebenarnya tindakan kuratif memang merupakan langkah yang terbaik untuk ditempuh.

Untuk penyakit serangan jantung terdapat dua metode yang biasa dipilih yakni operasi bypass dan angioplasti. Dalam bahasa sederhana dapat dikatakan, bila Anda merasa takut untuk dilakukan tindakan operasi, maka angioplasti menjadi pilihan yang memungkinkan. Nama lengkap angioplasti ini adalah percutaneous transluminal coronary angioplasty (PTCA). Yang dikenalkan pertama kali pada tahun 1977 Oleh Dr. Andreas Gruentzig. Dengan metode ini tingkat kematian semakin menurun hingga 36%.

Dalam angioplasti tindakan yang dilakukan hanya membutuhkan sayatan kecil di kulit pangkal paha atau pergelangan lengan dengan bius lokal. Selanjutnya diselipkan kateter ke arteri yang menuju muara pembuluh koroner. Melalui kateter itu dimasukkan kawat kecil lentur menyeberangi lokasi penyempitan dengan petunjuk sinar X. lalu lewat kawat itu diselipkan balon yang sesuai ukuran hingga sampai di lokasi penyempitan. BaIon kemudian dikembangkan dengan tekanan tertentu hingga penyempitan terbuka. Setelah itu balon dikempiskan dan ditarik keluar.

Selanjutnya , langkah dari angioplasti ini dengan pemasangan cincin penyangga (stent) yang terbuat dari baja anti karat. Tujuan pemasangan cincin ini adalah untuk menekan terjadinya penyempitan ulang (restenosis) . Selain itu dikenal juga metode dengan melapisi stent dengan Obat pencegah tumbuhnya jaringan baru yang disebut antiproliferasi seperti Sirolimus dan Paclitaxel. Obat akan dilepas pada saat stent dicopot dan perlahan Obat itu bereaksi dengan plak sehingga pertumbuhan sel terhambat bahkan terhenti.

Kelebihan dan Kekurangan Angioplasti

Kelebihannya:
(1) Tidak memerlukan tindakan operasi, cukup bius lokal dan prosesnya berlangsung cepat;
(2) Risiko mengalami komplikasi relatife rendah;
(3) Dapat diulang jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Kekurangannya:
(l) Besar kemungkinan arteri akan kembali menyempit;
(2) Kurang efektif untuk pasien diabetes melitus yang memiliki dua bahkan lebih penyumbatan pembuluh darah.

Semoga bermanfaat...