September 2019 - SANTRI HIKAM

Santri hikam yang membahas seputar kajian islam dunia dan kesehatan,,

Hot

Post Top Ad

Wednesday, 18 September 2019

Allah Merupakan kiblatnya niat, niat kiblatnya hati, hati kiblatnya badan, badan kiblatnya anggota badan, dan badan kiblatnya dunia

September 18, 2019 0

Umar bin al-Khotthob ra.berkomentar:" Aku mendengar Rosulullah saw bersabda:
Artinya: "Sesungguhnya sahnya suatu perbuatan bergantung niatnya, dan setiap orang bergantung atas apa yang ia niatkan. barangsiapa yang hijrahnya kepada Alloh dan Rasul-Nya maka adalah kepada Alloh dan Rasul-Nya, dan barangsiapa hijrahnya dunia yang ingin diperolehnya atau untuk wanita yang ingin di nikahinya, maka hijrahnya itu kepada apa-apa yang ia hijrahkan. " (HR.Bukhori).

Niat adalah mengerjakan sesuatu yang diiringi dengan perbuatan. Tempat niat itu adalah di dalam hati, dan melafadzkan niat hukumnya adalah sunnah. Karena itu, apabila lisan dan berselisih, maka yang dianggap adalah hatinya. Seperti niat berwudlu' dengan hatinya, sedang lisannya berkumur, maka sahlah wudlu'nya. Atau hatinya berniat shalat Dzuhur sedangkan lisannya melafadzkan niat shalat Ashar, atau hati berniat haji sedang lisannya berniat umrah ataupun sebaliknya. Maka yang benar dan dianggap adalah apa yang diniatkan oleh hatinya (Lihat dalam kiab Asybah wan Nadzo 'ir).

Begitu juga apabila berniat shalat dengan lisan, sementara di hatinya tidak, maka menjadi sah apa yang ada di dalam hatinya. Oleh karena itu, tidak cukup niat hanya dengan hanya melafadzkan dengan lisan saja, tanpa diiringi niat di dalam hati. Karena sesungguhnya niat dihati itu tidak disyaratkan dengan melafadzkannya. Tetapi memang yang lebih utama adalah berniat dengan kedua-duanya secara bersamaan (dengan lisan dan hati). Karena sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentukmu, tetapi melihat kepada hatimu, karena hati adalah tempat untuk melihat Sang Pencipta dan jasad adalah tempat untuk melihat ciptaan-Nya.

Rasulullah saw bersabda:
Artinya: "Niat seorang mu 'min lebih baik dari pada amal perbuatannya, dan amal perbuatan seorang munafiq itu lebih baik daripada niatnya. Setiap hamba beramal berdasarkan niatnya. Karena itu apabila seorang mu 'min berbuat suatu amalan, maka akan bersinarlah suatu cahaya dalam hatinya. " (HR. Thabrani, dari Sahl bin Sa 'd).

Ibnu Taimiyyah ra. dalam fatwanya mengatakan: "Kekuatan seorang mu 'min terletak pada hatinya, dan kelemahannya terletak pada jasadnya. Kekuatan orang munafiq itu terletak pada jasadnya, dan kelemahannya terletak pada hatinya"

Abu Muhammad Sahl bin Abdullah ra. berkata: "Alloh merupakan kiblatnya niat, niat kiblatnya hati, hati kiblatnya badan, badan kiblatnya anggota badan, dan badan merupakan kiblatnya dunia.'

Rosululloh saw. bersabda:
Artinya" Berlindunglah kamu kepada Allah dari ketundukan ( kekhusyuan ) kepada nifak. (HR.Baihaqi).
Ali bin Abi Thalib K.W.pernah ditanya tentang ketundukan kepada nifaq. Ia berkata , "Yaitu ketundukan kepada badan ( di dalam berbuat) merupakan kemunafikan hati". Oleh karena itu Rosulullah saw bersabda:
"Artinya: barang siapa memperbanyak dzikir kepada Allah ,maka ia telah terlepas dari nifaq (prilaku munafiq)." (HR.Thabrani,dari Abu Huroiroh).

Allah swt .berfirman dalam Al-quran:
"Artinya: sesungguhnya orang-orang munafiq itu membohongi Allah, lalu Allah pun memperdayai mereka, dan apabila bangun untuk mengerjakan sholat mereka bangu dengan malas, mereka bermaksud riya( dengan sholat dihadapan manusia), dan mereka tidaklah menyebut nama Allah kecuali sedukit sekali." (QS.An-nisa : 142).
Wallahu a'lam...


Read More

Thursday, 12 September 2019

Tata Cara Sholat Tasbih Menurut Mazhab Imam Syafie

September 12, 2019 0


Adapun tatacara Solat Tasbih pada mazhab Imam Syafie baik dilaksanakan pada siang maupun malam hari adalah sebagai berikut: Pertama. niat: Niat bersolat dua rakaat Solat Tasbih. Kemudian takbiratul ihram: membaca tawajjuh; membaca Al-Fatihah;

  • Membaca surah lalu bertasbih lima belas kali;  
  • ketika ruku bertasbih sebanyak sepuluh kali;   
  • ketika i'tidal bertasbih sebanyak sepuluh kali;   
  • ketika sujud bertasbih sebanyak sepuluh kali;   
  • ketika duduk antara dua sujud sebanyak sepuluh kali;  
  • ketika sujud kedua bertasbih sebanyak sepuluh kali;   
  • ketika duduk istirahat setelah sujud kedua sebanyak sepuluh kali.

Kemudian melanjutkannya pada rakaat kedua hingga di akhir dengan duduk terakhir membaca tasbih sepuluh kali dan membaca tahiyyat sehingga akhir dan bertasbih sepuluh kali dan memberi salam. Begitu pula dua rakaat yang terakhir.

Solat Tasbih ini wajib dilaksanakan bagi orang yang berkhalwat. sekali dalam sehari semalam. Kalau tidak mampu, satu Jumaat sekali. Kalau masih tidak mampu, sebulan sekali. Kalau masih tidak mampu, setahun sekali. Kalau masih tidak mampu, satu kali seumur hidup.

Nabi Muhammad SAW bersabda kepada paman nya Sayyidina Abbas r.a:
"Orang yang melaksanakan Sholat Tasbih ini akan diampuni seluruh dosanya ,walaupun lebih banyak dari pada bilangan pasir dan bilangan binatang-binatang di langit dan hitungan segala sesuatu yang ada di atas bumi".
Bagi orang yang sedang bersuluk, seyogyanya membaca Doa Saifi sekali atau dua kali sehari semalam , dan membaca Al-quran kira-kira dua ratus ayat dan melaksanakan dzikir sebanyak-banyaknya.

Zikir jahar dilakukan bila ia berada pada tingkatan zikir jahar, begitu pula berzikir khafi bila ia berada pada tingkatan zikir khafi. Maqam zikir khafi adalah setelah hidupnya hati dan setelah berkemampuan bicara dengan lisan sirri, sebagaimana firman Allah:
"Berzikirlah kamu kepada Allah, sebagaimana Allah telah memberi hidayah kepadamu".

Yakni sesuai dengan martabat zikirmu. Selanjutnya pada setiap maqam ada nama tertentu dan tatakrama tertentu yang diketahui oleh para ahlinya. Juga membaca surah Al-lkhlas sehari seratus kali, salawat kepada Nabi s.a.w. sehari seratus kali dan membaca dan mengucap Istigfar yang artinya:
"Aku mohon ampunan kepada Allah yang tiada Tuhan kecuali Dia Yang Hidup dan Yang Ada tanpa diciptakan dari segala dosa yang telah aku perbuat dan yang akan datang dan dosa yang terang terangan dan yang tersembunyi dan yang berlebihan dan segala dosa yang Engkau lebih mengetahuinya daripadaku. Engkau Yang Maha  Awal dan Engkau Yang Maha Kekal dan Engkau berkuasa terhadap segala sesuatu”, seratus kali dan bila mampu tambahlah pekerjaan sunnah dan bacaan-bacaan.

Read More

Thursday, 5 September 2019

LAILATUL QADR (MALAM KEMULIAAN)

September 05, 2019 0


Allah Swt berfirman dalam Al-quran: " sesungguhnya kami telah menurunkan Al-quran pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daro seribu bulan." (QS.Al-Qodr :1-4)

Rasulullah saw bersabda:
" berfikir satu jam itu lebih baik dari pada beribadah enam puluh tahun". ( HR.Abu syekh ,dari Abu Huroiroh).
Tegasnya,seluruh waktu kita merupakan lailatul qodr. Siangnya, malamnya, minggunya, bulannya, tahunnya, dan seluruh waktu merupakan lailatul qodr. Dan adalah benih Al-Qur'an yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw untuk pertama kali di gua Hiro, tanggal 17 Romadlon, pada 40 tahun dari umur beliau, yang juga benih tersebut diturunkan ke dalam hati seorang dari umatnya, Terserah dari kabilah mana atau negeri mana dia berasal. Alloh juga menurunkan al-ruh al-Amin pada zamannya untuk seseorang itu; sebagaimana malaikat Jibril as. adalah al-ruh al-amin bagi Rosululloh saw. Maka saat seperti merupakan lebih baik dari seribu bulan, dan malam itu merupakan malam lailatul qodr.

Oleh karena itu, apabila benih yang sebenarnya tersebut telah tertanam di dalam hati sanubarinya, maka hatinya menjadi hidup, yaitu dengan kehidupan abadi ukhrowi dengan ma'rifat, karena marifat itu adalah pekerjaan hati. Rosulullohsaw. Bersabda:
Artinya: "Aku adalah orang yang paling mengerti tentang Allah dari pada kamu, dan sesungguhnya ma'rifat adalah pekerjaan hati" (HR.Bukhori, dan Abu Said al-Khudzri)
Adapun keadaan iman seorang hamba itu sesuai dengan kadar pengetahuannya tentang Alloh. Karena itu tetapkanlah, bahwa bertambah dan berkurangnya iman itu sesuai dengan kadar pengetahuannya tentang Tuhannya. Karena pekerjaan itu tidak hanya terbatas pada yang bersumber dari anggota badan tetapi juga mencakup apa yang bersumber dari hati, Sebagaimana Alloh Swt. berfirman dalam Al-Qurlan:

Artinya: "Tetapi Alloh menghukum kamu disebabkan (sumpahmu) yang disengaja (untuk bersumpah) Oleh hatimu '' (QS. Al-Baqoroh: 225)
 Apabila hati telah menjadi hidup dengan ma'rifah, atau dengan  pekerjaan hati, yaitu dengan dzikir hati dan dengan iman yang telah dituliskan oleh Alloh ke dalam hatinya melalui lisan orang yang 'arif yakni ditulis dengan pena Alloh yang Dia meng-ajarkan manusia apa yang belum dia ketahui. 

Oleh karena itu, apabila hati telah menjadi hidup dengan  ma'rifah, maka Dia mengujinya dengan kesengsaraan dan menggembirakannya dengan kebahagiaan yang semestinya. 
Di samping ma'rifat itu di dalam hati, maka iman juga di dalam hati. Sebagaimana yang ditegaskan oleh Rosululloh dalam sabda beliau:
"Artinya: Islam itu terang,dan iman itu di dalam hati".

Read More

Tuesday, 3 September 2019

Menjaga Kehormatan Allah adalah bagian dari Pokok-pokok Aqidah yang lima.

September 03, 2019 0


Hifdzul Hurmah (menjaga kehormatan) Allah adalah bagian dari pokok-pokok aqidah yang lima,seperti diungkapkan dalam kitab Tafrihul Khothir karya Syekh Abdul Qadir al jilani dan dalam kitab Miftahus Sudur karya Syekh Ahmad Shohibul Wafa Taj Al-A'rifin.
" Barang siapa menjaga kehormatan Allah , maka Allah akan menjaga kehormatannya".
Tidakkah ia tahu, bahwa sesungguhnya manusia tidak akan kufur dengan maksiat tetapi ia dapat menjadi kufur dengan sebab meninggalkan kehormatannya. Demikian sabda Ali bin Abi Tholib karromallahu Wajhahu.
Allah berfirman :
Artinya: "Telah Kami ciptakan kamu sekalian dan Kami beri rupa kamu sekalian Kami berkata kepada para malaikat bersujudlah kalian kepada Adam maka semuanya bersujud kecuali iblis, ia tidak bersujud. Allah berfirman: Mengapa kamu tidak bersujud? ketika Kami memerintahmu untuk bersujud. Iblis menjawab: Aku lebih baik dari pada Adam, Aku diciptakan dari api, sementara ia diciptakan dari tanah. Alloh berkata: Keluarlah kamu dari surga, tidak pantas kamu bersikap sombong di dalam surga, keluar kamu dan kamu termasuk kaum yang terhina- (Al A'raf; 10-13)

Dalam ayat yang lain Alloh berfirman:
Artinya : "Ia (iblis ) termasuk orang-orang kafir".( Al-Baqoroh: 34)
Mengagungkan kehormatan orang-orang beriman adalah bagian dari mengagungkan kehormatan tanda-tanda kebesaran Allah Azza wa jalla. Dengan mengagungkan kehormatan tersebut maka seseorang dapat sampai ketingkat haqiqat taqwa. Dalam kitab Arrisalah al qusairiyyah, Hamid Masruq menyatakan bahwa Allah berfirman: " Barang siapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka adalah lebih baik baginya di sisi Tuhan nya". (Al- Hajj: 30).

Bergabung bersama Syekh (guru) dan ikhwan adalah bagian dari mengagungkan kehormatan, sebagaimana yang diungkapkan dalam kitab Tanwirul Qulub: "Barangsiapa mencari maula (guru) tetapi ia meninggalkan persahabatan degan para Syekh dan orang-orang fakir serta meninggalkan upaya untuk sampai kepada mereka, maka yang demikian menjadi penyebab kembalinya ia ke maqom umum. Selamanya tidaklah boleh seorang murid menyatakan kepada gurunya 'Mengapa?" Para Syekh telah sepakat bahwa bila seorang murid berkata kepada gurunya 'Mengapa?" maka ia tidak akan bahagia dalam menempuh jalan.

Syekh Abdurohman al-Jili semoga Alloh meridhoinya, berkata„ "Seringkali seorang murid terhalang dari bertambahnya kualitas diri  dalam mencapai maqomat, dikarenakan ia bertanya kepada gurunya; "Mengapa?" Sebab yang demikian adalah suatu dosa menurut ahli tarekat. Semua tarekat adalah adab (etika) dan pendidikan. 

Barang siapa telah terdidik bersama Syekhnya maka ia terdidik bersama Tuhannya, barangsiapa berlaku tidak baik bersama Syekhnya maka ia pun berlaku jelek bersama Tuhannya. Rosulullohsaw. bersabda:
" Penghormatan seorang tetangga kepada tetangganya adalah laksana penghormatan terhadap dirinya sendiri." (HR.Abu Syekh dari Abu Hurairoh).
Rasulullah juga bersabda:
" Barang siapa tidak menaruh kasih sayang kepada yang kecil dan tidak menaruh hormat kepada yang lebih besar maka bukanlah ia dari golonganku".(HR.Bukhori).
Menjaga kehormatan merupakan bagian dari pokok-pokok ajaran Tarekat Qodiriyyah. Mengenai hal ini dapat kita lihat dalam wasiat guru kita Syekhuna al Mukarrom al Marhum Syekh Abdulloh Mubarok bin Nur Muhammad rodliyallohu 'anhu dalam wasiatnya yang dikenal dengan sebagai Tanbih. Karenanya, bacalah, pahami, dan amalkanlah agar kita semua termasuk ke dalam golongan yang mendapat kebahagiaan di dunia dan ahkirat.

Wallahul muafik ilaa aqwami tharik
Wassalamu alaikum wr.wb
Read More

Monday, 2 September 2019

Ni'mat Dzikir karena Dzikir merupakan ibadah dan kunci segala kebaikan

September 02, 2019 0


Allah SWT berfirman dalam Al-quran
" Tunjukilah kami kepada jalan yg lurus ,yaitu jalan orang-orang yg telah Engkau beri nikmat atas mereka." (Qs.AL-Fatihah: 7)
Adapun nikmat-Nya yang dimaksud "orang-orang yang diberi nikmat atas mereka" adalah nikmat dzikir,karena dzikir adalah pokok ibadah dan kunci segala kebaikan, dan karena dzikir itu adalah nikmat dari Allah SWT.
Artinya: "Dzikir adalah nikmat Yang datangnya dari Allah, maka tunaikanlah dzikir tersebut sebagai bentuk rasa syukurmu kepada-Nya "
  Dalam kitab Iqodzul Himam hal. 431 disebutkan: "Tidaklah bagi hari itu kecuali hanya bagi Allah-lah di dalamnya nikmat-nikmat, Yang Dia berikan kepada hamba-hamba-Nya.Dan tidak ada nikmat yang lebih utama Yang diberikan oleh Alloh kepada hamba-hamba-Nya kecuali Allah mengilhamkan dzikir-Nya pada hamba-hamba-Nya tersebut".

Karena dzikir merupakan nikmat yang benar dari Allah , sehingga Rasulullah SAW. Bersabda:
Artinya."Perbanyaklah dzikir kepada Allah hingga orang-orang munafiq mengatakan bahwa kamu sesungguhnya orang-orang gila." (HR. Sa'id bin Manshur, dalam sunannya)

Oleh karena itu, dengan kenikmatan dzikir yang dikhususkan Allah secara khusus, yang Allah mengkhususkan dzikir ini dalam ayat-ayat-Nya dan hadits-hadits Yang telah disebutkan, dan juga perkataan para ulama tentangnya. Sebagaimana perkataan syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul 'Arifin dan Miftahus Shudur jilid ll yaitu: "Bahwa di dalam dzikir itu terdapat kemenangan, permintaan,pemenuhan kebutuhan-kebutuhan. Dan dzikir itu adalah dari Alloh, kembali kepada Allah, dan bersama Allah segala sesuatu yang  dihadapi".  
 Apabila murid ingin memperoleh hudlurnya hati bersama   Allah, maka bergaullah dengan syekh atau dengan ikhwan Yang dekat dengannya, Yang telah Allah beri nikmat atas mereka dengan "dzikrulloh", yang mereka adalah kelompok-kelompok "orang-orang yang telah Alloh beri nikmat atas mereka", yaitu suatu jalan  yang lurus, yang jalan itu merupakan petunjuk Alloh. 

 Dan berdo'a dengan meminta petunjuk kepada jalan yang Iurus, dalam sholat fardlu yang Lima dan dalam sholat yang Iainnya, merupakan bagian dari rukun sholat. Dan meninggalkan doa ini termasuk ke dalam golongan orang-orang yang dimurkai oleh Alloh. Karena mereka meningalkan permohonan-Nya agar berdoa kepada-Nya, sedang anak-anak Adam ketika mereka meminta atau  diminta mereka marah.

Dan termasuk bagian dari orang-orang Yang sesat bila meninggalkan ittiba' kepada orang-orang yang sudah sampai kepada-Nya. Sungguh tidak akan sampai orang yang sudah samapai kepada-Nya itu kecuali bersahabat dengan orang yang sudah sampai pula.

Allah SWT berfirman dalam Al-quran
"Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasulnya , maka mereka itu bersama-sama orang - orang yang telah Allah beri nikmat atas mereka dari para nabi , para orang-orang yang benar , para syuhada, para sholihin, dan mereka adalah sebaik-baik untuk dijadikan teman." (QS.Annisa : 69)


Read More

Post Top Ad