Mengenal Kanker Payudara

Kanker adalah istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal (yaitu tumbuh sangat cepat, tidak terkontrol, dan tidak berirama) yang dapat menyusup ke jaringan tubuh normal sehingga mempengaruhi fungsi tubuh. Dengan bahasa Iain, definisi kanker adalah suatu penonjolan atau pertumbuhan tidak wajar yang dapat terjadi pada setiap bagian tubuh. Setiap benjolan keras, tidak sakit, dan tumbuh perlahan-lahan pada salah satu bagian tubuh, kemungkinan besar merupakan kanker. Penyakit ini berbahaya dan seringkali memerlukan operasi atau pembedahan.

Ada sekitar 100 tipe kanker dari stadium rendah yang bisa disembuhkan ataupun stadium Ianjut yang membutuhkan perawatan insentif. Nama kanker berdasarkan organ atau sel tipe apa yang terkena kanker. Beberapa nama penyakit kanker yang sering kita dengar antara lain kanker payudara , kanker prostate , kanker leher rahim(serviks) , kanker kulit , kanker mulut. Namun,dalam bahasan ini kita akan menukik pada pemahaman kita terhadap kanker payudara.

Kanker payudara adalah sebuah kondisi dimana sel-sel kanker tumbuh diorgan payudara. Seperti diketahui sel kanker merupakan sel tumbuh yang berubah menjadi sel tidak normal.

Kanker Payudara Pria

Memang kanker payudara banyak menyerang pada wanita. Namun, bukan berarti terbebas dari penyakit pembunuh ke-5 di dunia itu. Pria juga memiliki jaringan payudara yang dapat mengalami kanker, Tetapi hampir 80% pria tidak menyadari mereka punya risiko menderita kanker payudara.

Sebuah Studi dari Dr. Marrina Garrasino dari University Of Study di Milan Italia, yang dikutip oleh http://monvandemon.wordpress.com (03 Mei 2011), menyimpulkan bahwa kasus kanker payudara pada pria kerap ditemukan dalam kondisi parah. Kesimpulan itu diambil setelah menganalisis catatan kesehatan 146 pria pengidap kanker payudara yang berusia rata-rata 62 tahun. Dalam laporan risetnya, Garassino menyebutkan sepertiga pria ditemukan mengidap kanker payudara stadium Ianjut ketika mereka memeriksakan diri ke dokter.

Menurut garassino, kanker payudara para pria adalah pcnyakit yang sangat dipengaruhi faktor hormonal. Ada banyak bukti jika ditangani sejak dini, prognosisnya akan lebih baik dibandingkn dengan wanita.

Menurut US National Cancer Institute, sekitar satu persen pria mengalami kanker payudara dari keseluruhan kasus kanker payudara. Kanker ini cenderung menyerang pria berusia 60 sampai 70 tahun. Tanda paling umum untuk kanker payudara pada pria dan wanita adalah adanya suatu benjolan atau penebalan pada payudara yang tidak menimbulkan rasa sakit.

Diungkapkan dalam Mayoclinic, gejala kanker payudara pria antara Iain:

(1) Kulit dimpling atau mengalami kerutan;

(2) Pengembangan lekukan dari puting;

(3) Perubahan pada kulit puting susu atau payudara seperti kemerahan;

(4) Kanker payudara yang dimulai di kelenjar susu (lo-bules) tapi ini jarang terjadi pada pria;

(5) Kanker payudara yang menyebar ke putting susu. Ada yang menyebar di saluran payudara ke puting susu.

Faktor Risiko Kanker Payudara Pria

(1) Berusia antara 60-70 tahun;

(2) Mengkonsumsi alkohol secara berlebihan

(3) Mengkonsumsi Obat yang memacu estrogen

(4) Sejarah keluarga dengan kanker payudara;

(5) Sindrom Klinefelter's (kelainan genetik);

(6) Penyakit hati seperti cirrhosis;

(7) Obesitas;

(8) Terkena radiasi.

Penyebab kanker payudara

(l) Usia (risiko kanker semakin meningkat dengan bertambàhnya usia)

(2) Perubahan kadar hormone sepanjang hidup;

(3) Banyaknya kehamilan;

(4) Menopause;

(5) Kegemukan;

(6) Konsumsi alkohol;

(7) Riwayat kanker payudara pada ibu atau saudara perempuannya;

(6) Imunitas (kerusakan sistem pertahanan tubuh); makanan yang mengandung zat-zat berbahaya sepetti obat-obatan kimia, pengawet, pewarna„ dan insektisida;

(9) Makanan bergizi buruk dan tidak seimbang;

(10) Makanan mengandung karsinogen (makanan yang di-bakar atau gosong);

(11) Penggunaan hormone estrogen;

(12) Payudara yang sering di remas/dipencet;

(13) Sirkulasi darah di payudara tidak lancar. salah satunya diakibatkan bra yang terlalu ketat (tidak sesuai ukuran);

(14) Merokok;

(15) Kurangnya konsumsi lemak dan serat

(16) Radiasi ionisasi (yang merupakan karsinogenik) selama atau sesudah pubertas. Hal ini tergantung dosis dan umur saat terkena paparan radiasi.

(17) Kelainan kromosom.

Tanda-tanda atau gejala kanker Payudara

Banyak kaum wanita yang belum memahami gejala awal kanker payudara. Mereka justru baru menyadarinya ketika penyakit itu sudah berada pada stadium lanjut. Padahal, jika sudah stadium lanjut maka butuh pengobatan dengan dosis tinggi untuk mengejar pertumbuhan sel. Sebab sel kanker melaju cepat pertumbuhannya. Oleh karena itu kenalilah tanda-tandanya atau gejalanya antara Iain:

(1) Tanda awalnya perlu diwaspadai jika ditemukan benjolan aneh pada payudara. Benjolan itu bila ditekan tidak sakit atau nyeri. Awalnya benjolan itu kecil tapi lama-kelamaan membesar. Akhimya melekat pada kulit atau menimbul kan perubahan pada kulit payudara atau puting susu;

(2) Warna kulit payudara berubah, dari merah muda menjadi coklat hingga kasar seperti kulit jeruk. Hal itu juga terjadi pada areola atau daerah berwarna coklat tua di sekeliling puting susu;

(3) Retraksi (puting susu masuk ke dalam);

(4) Salah satu puting susu tiba-tiba lepas atau hilang;

(5) Muncul rasa sakit yang hilang dan timbul ketika tumor sudah membesar;

(6) Kulit payudara terasa seperti terbakar;

(7) Payudara sering mengeluarkan darah atau cairan lain, padahal tidak sedang masa menyusui. Warna cairan biasanya kuning sampai hijau , dan mungkin bernanah.
(8) Untuk kanker payudara stadium lanjut timbul nyeri tulang, penurunan berat badan,pembengkakan lengan atau ulserasi kulit.

Pengobatan kanker payudara
Pengobatan kanker jelas didahului dengan analisis terhadap stadium kanker. Ada faktor lain yang mempengaruhi jenis pengobatannya seperti: jenis sel kanker, gambaran kanker, dan respon kanker terhadap hormon.

Adapun beberapa pengobatan kanker antara Iain:

(1) Tahap pembersihan tubuh (detoksifikasi)
(2) Mengkonsumsi Butylosar (tidak untuk penderita yang alergi seafood);
(3) Tahap penyeimbangan tubuh (balancing);
(4) Tahap penguatan tubuh

(5) Mammografi (pemeriksaan secara radiologi/rontgen payudara);

(6) Foto toraks;

(7) Pemeriksaan laboratorium;

(8) USG

(9) Scanning tulang;

(10) ER (Estrogen Reseptor);

(11) Sitostatika;

(12) Hormonal;

(13) Immoterapi;

(14) Pembedahan breast-conserving (Lumpektomi, Eksisi luas atau masektomi parsial, Kuadrantektomi);

(15) Masektomi;

(16) Rekonstruksi payudara;

(17) Kemoterapi (obat-obatan anti kanker) yang dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori seperti: alkylating agents, antimetabolit, alkaloid tanaman, enzim, hormone, dan pengubah respons biologis.

Semoga bermanfaat....